Alfredo Di Stéfano adalah salah satu pemain sepak bola terhebat yang pernah menghiasi lapangan hijau. Lahir pada 4 Juli 1926, di Buenos Aires, Argentina, Di Stéfano memiliki karir sepak bola yang cemerlang, tidak hanya di negara asalnya tetapi juga di Spanyol. Dengan karir yang berpusat di Real Madrid, Di Stéfano dikenal sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola, berkat keterampilan teknis, visi permainan, dan kemampuannya mencetak gol dari berbagai posisi.

Awal Karir di Argentina

Alfredo Di Stéfano memulai karir sepak bolanya di Argentina bersama klub River Plate pada tahun 1945. Di sana, ia menunjukkan bakat luar biasa sebagai penyerang yang serba bisa. Karirnya semakin bersinar saat bergabung dengan klub Kolombia, Millonarios, pada awal 1950-an. Di Kolombia, Di Stéfano mencetak banyak gol dan membantu klub meraih kesuksesan di liga domestik. Kesuksesannya inilah yang menarik perhatian klub-klub besar Eropa.

Kepindahan ke Real Madrid

Pada tahun 1953, Di Stéfano pindah ke Real Madrid, yang menjadi titik balik dalam karirnya. Di klub inilah ia mencapai puncak kejayaan, membantu Real Madrid mendominasi sepak bola Eropa selama era 1950-an. Di Stéfano adalah pemain kunci dalam membawa Real Madrid memenangkan lima Piala Champions Eropa secara berturut-turut dari 1956 hingga 1960. Kemampuannya untuk berperan sebagai penyerang, gelandang, dan bahkan bertahan membuatnya dijuluki “La Saeta Rubia” atau “Anak Panah Pirang.”

Kemampuan Unik dan Gaya Bermain

Di Stéfano bukan hanya pencetak gol ulung; ia juga memiliki kecerdasan taktis yang tinggi dan bisa berperan di seluruh area lapangan. Fleksibilitasnya ini membuatnya menjadi ancaman di berbagai posisi. Di Real Madrid, ia menjadi ikon, berkat kemampuannya mencetak gol dari jarak jauh, duel udara yang kuat, serta visi luar biasa dalam menciptakan peluang bagi rekan setimnya.

Selama karirnya di Real Madrid, Di Stéfano mencetak lebih dari 300 gol, menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub. Prestasinya tidak hanya terbatas pada level klub, karena ia juga bersinar di level internasional bersama timnas Argentina, Kolombia (di awal karir), dan Spanyol.

Karir Internasional yang Beragam

Salah satu aspek menarik dari karir Di Stéfano adalah bahwa ia bermain untuk tiga tim nasional yang berbeda: Argentina, Kolombia, dan Spanyol. Meskipun lahir di Argentina dan memulai karir internasionalnya di sana, Di Stéfano kemudian bermain untuk tim nasional Kolombia dan Spanyol karena berbagai alasan administratif dan politik sepak bola pada masanya.

Sayangnya, Di Stéfano tidak pernah bermain di Piala Dunia, meskipun karir internasionalnya gemilang. Namun, reputasinya sebagai pemain top dunia tetap tak terbantahkan, dengan atau tanpa prestasi Piala Dunia.

Warisan Abadi di Dunia Sepak Bola

Alfredo Di Stéfano pensiun dari sepak bola profesional pada tahun 1966, tetapi warisannya tetap hidup hingga hari ini. Ia diakui sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah, memenangkan banyak penghargaan individu, termasuk dua kali meraih Ballon d’Or pada 1957 dan 1959. Di luar lapangan, Di Stéfano juga menjabat sebagai pelatih, termasuk melatih Real Madrid dan klub lainnya.

Di Stéfano meninggalkan jejak yang dalam di Real Madrid, hingga stadion latihan mereka diberi nama “Estadio Alfredo Di Stéfano” untuk menghormatinya. Ia juga diakui sebagai salah satu arsitek awal dari dominasi sepak bola Spanyol di Eropa.

Kesimpulan

Alfredo Di Stéfano adalah sosok legenda yang tidak hanya mewarnai sejarah sepak bola Argentina dan Spanyol, tetapi juga sepak bola dunia secara keseluruhan. Karir cemerlangnya di Real Madrid dan kontribusinya pada evolusi permainan modern menjadikannya inspirasi bagi generasi pemain sepak bola berikutnya. Hingga saat ini, nama Di Stéfano masih dikenang sebagai salah satu ikon sepak bola terbaik sepanjang masa.