Tostão, atau dengan nama lengkap Eduardo Gonçalves de Andrade, adalah salah satu legenda sepak bola Brasil yang dikenal karena keahliannya sebagai penyerang tajam dan cerdas di lapangan. Lahir pada 25 Januari 1947 di Belo Horizonte, Brasil, Tostão menjadi bintang yang bersinar terang pada era 1960-an dan 1970-an, terutama saat ia menjadi bagian dari tim nasional Brasil yang memenangkan Piala Dunia 1970 di Meksiko.
Karier Klub dan Awal Kesuksesan
Tostão memulai karier sepak bolanya di klub lokal, América Mineiro, sebelum kemudian pindah ke klub besar Brasil, Cruzeiro, pada tahun 1963. Di Cruzeiro, bakat Tostão mulai terlihat jelas. Ia menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah membela klub tersebut. Tostão memimpin Cruzeiro meraih berbagai gelar, termasuk Campeonato Mineiro, kompetisi domestik utama di negara bagian Minas Gerais.
Selain menjadi pencetak gol ulung, Tostão juga dikenal karena visi permainan dan kecerdasannya di lapangan. Dia adalah pemain yang tidak hanya mencetak gol, tetapi juga sering menciptakan peluang untuk rekan satu timnya. Kualitas permainan ini membuatnya dihormati baik oleh sesama pemain maupun para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Peran di Tim Nasional Brasil
Kesuksesan Tostão di tingkat klub membawanya ke panggung internasional bersama tim nasional Brasil. Tostão memainkan peran kunci dalam Piala Dunia 1970, di mana Brasil berhasil mengklaim gelar juara dunia ketiga mereka. Tim Brasil 1970 dikenal sebagai salah satu tim terbaik sepanjang sejarah sepak bola, dengan Tostão, Pelé, Rivelino, dan Jairzinho membentuk lini serang yang sangat mematikan.
Tostão berperan sebagai penyerang kedua yang memiliki kemampuan untuk menarik bek lawan, membuka ruang, dan memberikan umpan-umpan akurat kepada Pelé serta pemain lainnya. Ia mencetak dua gol di turnamen tersebut, membantu Brasil mengalahkan Italia 4-1 di final dan meraih trofi.
Ciri Khas Gaya Bermain Tostão
Tostão dikenal dengan gaya bermain yang unik, di mana ia tidak hanya bermain sebagai pencetak gol, tetapi juga mampu berfungsi sebagai playmaker. Kemampuannya untuk membaca permainan, mengirim umpan-umpan kreatif, serta pergerakannya yang cerdas tanpa bola menjadikannya pemain yang serba bisa.
Berbeda dengan penyerang lainnya, Tostão tidak terlalu mengandalkan fisik, melainkan lebih mengutamakan teknik dan kecerdasan. Hal ini membuatnya menjadi salah satu pemain paling strategis dalam sejarah sepak bola Brasil. Dengan kombinasi kecepatan, keterampilan dribbling, dan naluri mencetak gol, Tostão sering dianggap sebagai salah satu penyerang paling lengkap yang pernah ada.
Pensiun Dini Karena Cedera Mata
Sayangnya, karier gemilang Tostão di dunia sepak bola harus berakhir lebih awal dari yang diharapkan. Pada tahun 1973, di usia 26 tahun, ia terpaksa pensiun setelah mengalami cedera mata yang serius. Meski sempat menjalani operasi dan kembali bermain untuk beberapa waktu, cederanya terlalu parah untuk memungkinkan ia melanjutkan karier sebagai pemain sepak bola profesional.
Meski pensiun dini, warisan Tostão dalam dunia sepak bola tetap abadi. Bakat dan kontribusinya bagi tim nasional Brasil serta klub-klub yang pernah ia bela tidak akan pernah dilupakan oleh para penggemar.
Kehidupan Setelah Sepak Bola
Setelah pensiun dari dunia sepak bola, Tostão tidak memilih jalur sebagai pelatih seperti banyak mantan pemain. Sebaliknya, ia kembali ke sekolah dan menyelesaikan pendidikan di bidang kedokteran. Ia kemudian bekerja sebagai dokter, tetapi tetap mempertahankan hubungannya dengan dunia sepak bola sebagai komentator dan kolumnis olahraga. Pendapatnya yang tajam dan analisis yang mendalam tentang permainan membuatnya dihormati di luar lapangan sama seperti saat ia bermain.
Penghargaan dan Warisan
Tostão akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dihasilkan Brasil. Kontribusinya dalam Piala Dunia 1970, serta bakatnya yang luar biasa, membuatnya masuk dalam daftar legenda sepak bola dunia. Hingga kini, Tostão tetap menjadi simbol kecerdasan dan keanggunan dalam permainan sepak bola.
Di Brasil, Tostão bukan hanya dikenal sebagai legenda sepak bola, tetapi juga sebagai sosok yang menginspirasi generasi muda. Namanya akan selalu diingat sebagai bagian dari sejarah emas sepak bola Brasil dan dunia.